Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Montok Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Montok Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Montok Sekantor, Hasrat-Bispak21 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа seusai liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn buat mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut dalam acara reality show di satu diantara tv swasta, Presenternya, Ines, benar-benar seksi. saya napsu sekali memandangnya, Waktu show, body-nya yang bahenol terbungkus dengan tank kampiun ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar terlihat begitu mencolok. Bokongnya yang besar pula kelihatan benar-benar menantang.Lantaran tank topnya sepinggang, puser dan pinggangnya kerap kelihatan karena ia begitu aktif bergerak.

Acara itu yaitu acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berujar di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa tidak. Dari mula kita berjumpa, saya udah tertarik pada kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Montok Sekantor

"Kan Ines host nya, tidak tergolong dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Gak ah, saya milih Ines saja yach". "Bila getho kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ucapnya sekalian tersenyum. Sewaktu hingga sampai waktunya mesti tentukan saya tak menunjuk siapa-siapa saja

Ines cuman tersenyum saat saya mengatakan alasanku tidak pilih, "Kan saya penginnya milih Ines tetapi nggak dapat". Usai acara yang diadakan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, pada akhirnya ia keluar  dari resor, masih menggunakan baju seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, tetapi pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain di dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum suka ngobrolnya sich".

Belum senang ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", ujarnya nantangin. "Kalau saya memohon dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya nggak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat ditata", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines begitu open.

Ia crita pengembaraan sexnya dengan beberapa lelaki, khususnya yang bukan abg. Ia ngomong udah 1 bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, kalau getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan telah tak terhitung abg, jadi bisa donk turut dalam penjelajahan Ines".

"Dapat ditata kok mas". Sepanjang perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentu saja. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Jika napsu sich dari barusan Nes". "Jika dah napsu maknanya dah ngaceng ya mas", ucapnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo lihat terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia selekasnya turunkan ritsluiting celanaku serta tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belum sempat merasa yang sebesar serta selama ini", tukasnya sembari keluarkan kontolku. Selekasnya dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep sampai saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas dan kebawah. Saya jadi melenguh kesenangan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Tak kok Nes, selekasnya sampai", kataku sembari memercepat pergerakannya kendaraanku.

Selang beberapa saat, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret serta Ines menuntaskan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, miliki mas ya". "Bukan Nes, mempunyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang penting nginep. Saat ini kembali kosong, karenanya kita pakai saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh karena banyak pohon-pohon serta tertutup tembok tinggi hingga tidak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di pinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya memegangnya. Kucium pipinya sembari jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tak kuat lama-kelamaan menanti pada akhirnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya permainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tidak teratur.

Sekejap kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali serta kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka jempolku dapat meraih permukaan dadanya sembari membelai pangkal lengannya. Bibirku saat ini turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku mendapatkan toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggelinjang seperti cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berulang-ulang keluar mulutnya di waktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang level. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang lagi meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghambat, sebab ia melepaskan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya pengin menyaksikan toketmu", ujarku sekalian menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank kampiun ketatnya di depanku. Saya takjub memandang toketnya yang tertutup oleh BH punya warna hitam. Toketnya demikian membusung, menentang, dan turun naik sejalan dengan desah napasnya yang mengincar. Sekalian tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk cantik. Saya meredam tangan Ines sewaktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malahan dengan kondisi BH-nya yang kendur lantaran tanpa pengait begitu membuat toketnya lebih melawan. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengutarakan keelokan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terpusat ke pentilnya yang punya warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar lagi ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun pengin merasakan toketnya. "Egkhh.." rintih Ines di saat mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Sesekali kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu membuat Ines menarik rambutku. Senang nikmati toket yang sisi kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belumlah sempat kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun memutari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya samping dalam lebih dulu sebelumnya saya menentukan untuk meraba nonok nya yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dikenai Ines. Saya secara mendadak hentikan aktivitasku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Montok Sekantor

Ines termangu sesaat melihatku, lalu matanya terpejam kembali di saat saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sembari menyaksikan badan Ines yang tergeletak di dipan.

Menentang Kulitnya yang kurang begitu putih bikin mataku gak bosan melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya kelihatan terlampau kendur di pinggangnya tapi di sisi pinggulnya demikian sesuai untuk membuktikan lekukan bokongnya yang prima. Suka menyaksikan badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi sejumlah sisi dari permukaan paras dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sekalian kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang rada kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka serta membelai selangkangan Ines masih tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya benar di atas nonok nya, basah.

Saya terus permainkan jemari tengahku untuk mengilik sisi yang paling individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan serta kadang-kadang bergoyang buat menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines buat buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka jembut keriting yang tumbuh disekitaran nonok nya hampir semua keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya rada Inesikkan sewaktu saya lumayan kesulitan menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami sekarang sama tinggal kenakan CD. Badannya lebih seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Seharusnya kuakui badannya demikian menarik serta memukau, dipenuhi dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines merosotkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan lumayan gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik berarti Ines juga demikian ahli dalam perihal yang ini. "Tangan kamu pandai pula ya, Nes,"´ ujarku sembari melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sembari cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang udah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka dari itu Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lepas" kataku. Ines ketawa sembari mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Tidak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan hanya kepalanya yang masuk. Itu pula telah ampir nggak muat. besar sekali sich kontolnya" usai bercakap begitu Ines langsung ketawa kecil. "Bila yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mendesah sekalian menggenggam tanganku. Jariku telah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pastilah sangatlah nikmat jika kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya serta meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang telah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka dari itu saya berasa kenikmatan. Saya tidak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di seputar nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku sekarang siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines juga mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines maka kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku menggapai bokong Ines, kuremas dengan sedikit rada kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama