CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN MOLEK ELIZA PART4

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN MOLEK ELIZA PART4

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN MOLEK ELIZA PART4, Hasrat-Bispak21 "Eh kalian review gak, sang cebol barusan itu… matanya jelalatan terus lihatin dadanya Cie Fifi… kurang ajar dech dasarnya", gerutu Sherly saat lagi kami ke arah parkir mobil.

"Periode iya Sher? Saya tidak review sich", bertanya Jenny.

"Kamu sich, yang dilihatin sekedar Eliza. Berhati-hati lho Jen, kelak yang cemburu tidak sekedar saya saja lho!", kata Sherly dengan suara merayu.

"Kalian ini… apaan sich…", saya mengeluhkan kecewa biarpun sebetulnya hatiku puas sekali dengar seluruhnya ledekan mereka itu.

"Lhoo… kan benar-benar betul, bukan saya saja yang dapat cemburu, tetapi yayangmu pun kan", goda Sherly kembali, serta Jenny turut ketawa melihatku gak dapat menjawab.

Habis dech saya, mereka berdua seperti bekerja sama-sama buat mengejekku habis habisan dari mulai kantin hingga ke parkir mobil. Tiada yang dapat kulakukan, saya telah tak dapat membalasnya kata-kata mereka dan pasrah saja dibarengi ke-2  doiku ini, yang sampai hati membuatku selalu tersenyum malu sebagai berikut.

"Lhoo… Andy itu nungguin kamu sayang. Hayo, kalian janjian ya?", goda Sherly saat kami telah dekat sama mobilku.

"Hai Andy… nungguin Eliza ya… nih kukembalikan dech Elizanya", Jenny menegur Andy sekalian mengejek kami berdua.

"Hai Eliza… hai Jenny… Sherly…", sapa Andy yang selanjutnya menunduk malu, kemungkinan sebab ledekan Jenny itu.

"Hai pun Andy… Eh Eliza, kamu kok diam saja sich?", Sherly langsung mengejekku selesai membalasnya sebutan Andy.

Saat ini saya cuma dapat turut menunduk malu. Dikarenakan Jenny dan Sherly, saat ini lidahku rasanya kelu sampai cuma buat menegur Andy.

"Ya sudah dech, kami titip Eliza sama kamu ya Andy. Tak boleh dilenyapkan lho!", kata Jenny yang tau-tau suara suaranya jadi galak.

"I… Iya", jawab Andy dengan suara lambat.

"Awas kalaupun kamu sampai menyingkirkan Eliza, Andy", kata Sherly dengan sama galaknya.

"I… Iya…", Andy menjawab kembali dengan suara sepelan barusan.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN MOLEK ELIZA PART4

Mukaku rasanya betul-betul panas. Entahlah, kemungkinan parasku telah semerah kepiting rebus. Saya memandang mereka berdua dengan geram bergabung puas serta malu, namun mereka berdua punya sikap seakan tidak ada apa-apa sampai saya jadi kian gaungs dari mereka berdua.

"Ya sudah Eliza, saya pulang dahulu ya, bentar kembali saya les sama Cie Stefanny tuch. Andy, saya pulang dahulu ya", kata Jenny yang mengedipkan matanya dengan lucu sekalian lambaikan tangan.

"Saya turut kamu saja ya Jen. Dah, Eliza… Dah Andy…", kata Sherly yang angkat tangannya.

Saya balas melambai-lambaikan tangan sesaat dari mereka berdua. Sebelumnya saya kembali menunduk malu, saya memandang selintas, nyatanya Andy pula lambaikan tangannya di Jenny dan Sherly.

Diam diam saya berasa sedikit iri memikirkan apa yang kurang lebih bisa terjadi di dalam rumah Jenny sesudah ini. Apa lagi Sherly ikut serta kesana. Kemungkinan Sherly dan Jenny akan membawa Cie Stefanny bermesraan atau juga bercinta, serta perlahan-lahan nafsuku mulai naik memikirkan seluruhnya.

Tetapi saya sadar saya tidak boleh memikirkan beberapa perihal yang dapat memunculkan hasratku pada saat saya masih di sini bersama Andy, lantaran saya tidak mau membuat malu diriku sendiri. Bahkan saya jangan kehilangan fokusku saat ini. Saya tidak pengin Andy mengira saya tidak perhatian kepadanya kalaupun kedepannya obrolanku gak menyambung lantaran pikiranku yang melayang-layang ke mana-mana.

"Hai Eliza…", Andy menyapaku kembali cocok sewaktu saya memandang Andy.

"Hai pula Andy…", sekali ini saya dapat balas menegur, kendati pun dengan hati yang berdebar-debar tidak karuan.

Kami kembali tercenung sesaat lama waktunya. Saya coba cairkan situasi yang canggung ini.

"Andy, kamu betul lagi nungguin saya?", saya ajukan pertanyaan di Andy.

Andy tersenyum malu dan mengacauk.

"Mengapa?", tanyaku dengan penuh rasa ingin ketahui apa lebih kurang jawaban Andy.

"Aku… aku…", Andy tergagap kuatir.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tersenyum geli memandang kebingungan Andy. Kendati pun tentunya saya berasa suka, namun saya mulai ingin tahu kenapa Andy menantiku di sini. Apa Andy pengin menuturkan suatu hal padaku?

Kembali kembali saya mengeluh dalam hati, dengan seluruhnya perhatian yang diberi Andy padaku ini, tetap kami ini belum juga dengan status sepasang pacar.

Meskipun demikian, besar keinginanku jika dalam kurun dekat kami berdua dapat sungguh-sungguh jadian, dan… dan…

"Eliza… eeh… kelak malam… bisa saya telephone kamu?", bertanya Andy membubarkan lamunanku.

Saya berasa seperti tersambar petir pada siang hari yang sangat ceria ini, lalu hatiku rasanya seperti disiram air es yang benar-benar dingin. Nyaris saya semaput, dan saya hampir gak yakin dengan pendengaranku.

Tapi… oh, terima kasih Tuhan… berikut saat yang kutunggu nantikan sejak mulai saya berbicara dan mengetahui Andy di kelas 1 SMA. Pada akhirnya Andy mulai berani jelas terangan usaha dekatiku, serta saya mulai berani mengharap, mudah-mudahan mimpi elokku akan lekas terpenuhi.

"Bisa", saya menjawab sembari menunduk, dan saat ini tukar saya yang tersenyum malu bergabung rasa suka yang sangat begitu.

"Kalaupun gitu… saya malam nanti telpon kamu ya… jam delapan malam bisa Eliza?", bertanya Andy kembali.

"Iya… jam delapan malam boleh… aku… saya nantikan ya", saya bercakap perlahan, serta mukaku berasa panas.

"Iya… jam delapan malam", kata Andy.

Jantungku berdetak dengan cepat, hingga sampai sampai rasanya saya dapat dengar degup jantungku sendiri. Ini yaitu sebuah janji yang menyenangkan untukku.

"Saya pulang dahulu ya Andy…", saya mohon pamit pada Andy seusai kembali lagi kami termenung lumayan lama.

"Oh iya… saya  pulang dahulu Eliza. Take care ya…", kata Andy.

"Iya, kamu pun take care ya Andy…", kataku dengan jantung yang kembali berdegap kuat.

Saya masuk ke mobilku selesai sama sama mengangkat tangan dengan Andy. Sekarang saya diperjalanan pulang, dengan hati yang paling berbahagia. Andy dapat mengontakku malam nanti, tidak tahu apa yang bakal kami bahas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Yang terang ini hari saya puas sekali, dan saya telah tak sabar tunggu waktu ini berputar-putar sampai jam delapan kelak, mendatangkan waktu yang elok bagiku.

V. Kenakalanku Bersambung

Saya mendesak klakson mobilku 1 kali sewaktu saya udah ada di muka pintu gerbang rumahku. Tidak beberapa lama kemudian saya menyaksikan Wawan yang memberikan pintu bagiku, serta saya jadi terkenang keusilanku barusan pagi. Saya menghentikan napas sembari masukkan mobilku ke garasi, siap-siap terima nasibku.

Tetapi saya sedikit terperanjat lihat ada mobil kokoku dalam garasi. Dan waktu saya lihat kokoku berada pada dalam mobilnya, yang nampaknya repot mengutak atik suatu hal di mobilnya, saya bernafas lega. Tiga pejantan yang tentu menyimpan sakit hati padaku itu gak akan seberani itu buat menyentuhku saat lagi ada kokoku di sini.

Jadi saya turun dengan enjoy, dan merapat mengarah kokoku yang repot di mobilnya. Saya lihat Wawan yang menatapku dengan penuh gairah, serta saya meleletkan lidah kepadanya dengan tenang tanpa khawatir akan diapa apakan olehnya. Dan sekarang saya udah ada di dalam samping kokoku.

"Halo ko… diapain kembali sich mobilnya?", saya menegur kokoku.

"Oh… kembali masang CD lagu baru nih", jawab kokoku.

"Lagunya siapa… saya pengin donk", saya mulai merengek-rengek.

"Iya iya saya membeli dua kok. Nih satunya", kata kokoku yang keluar mobilnya serta berikan satu kotak CD masih terbungkus ini padaku, nampaknya kokoku telah usai menempatkan CD lagu baru itu di CD changer mobilnya.

"Thanks ya ko", kataku dengan puas serta menimang-nimang nimang CD itu, lantas mulai membaca lihat judul lagu yang ada pada CD itu.

"Iya iya… marilah makan dahulu, saya udah lapar nih", kata kokoku sekalian mengacau rambutku sampai jadi sedikit awut awutan semacam ini.

"Iih… apaan sich", saya marah-marah dan menguber kokoku yang udah larikan diri ke dalam. 

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN MOLEK ELIZA PART4

Sekianlah jika saya berjumpa kokoku, kami kerap jadi sedikit ribut dalam gurau sebagai berikut. Setelah itu kami makan bersama sekalian sama sama bercerita banyak perihal yang baru kami alami.  Sudah pasti saya tak segila itu buat bercerita semua rutinitas seksual yang kualami di kokoku.

"Me, saya kelak perlu handycam. Berada pada kamu kan me?", bertanya kokoku waktu kami telah usai makan.

"Oh iya… sesaat saya ambilkan ya ko", kataku sembari membersihkan tanganku.

"Aku segera turut saja ke kamarmu me, sekaligus meriksa anti virus di komputermu", kata kokoku.

"Ok dech", kataku dan saya menanti kokoku usai membasuh tangan, lalu kami duanya sama ke atas ke arah kamarku sekalian adakalanya sama-sama mengejek, dan sekali ini saya yang menang demikian saya memanfaatkan Cie Stefanny menjadi bahan ledekan.

Saya lepaskan sepatu dan kaus kakiku, yang setelah itu seluruhnya kutaruh di almari sepatu. Saya jadi terpikir tempo hari, waktu Jenny dan Sherly ada mengantarku serta memandang sepatu Cie Stefanny.

Tidak lama jantungku berdegap kuat. Tiba-tiba saya berasa takut mengayalkan apa reaksi kokoku bila dia menyaksikan Cie Stefanny tertidur di dipan kamarku pada kondisi telanjang bundar. Tetapi aku terus kembali tenang saat saya sadar kalaupun tiada sepatu siapa saja yang di muka pintu kamarku.

Dalam kamar, saya menghidupkan AC serta buka tirai jendela. Sesudah kokoku menata anti virus di komputerku serta handycam itu kuberikan kepadanya, kokoku minta pamit padaku, tuturnya pengin temani papah mama. Mereka akan pulang hari Minggu kelak, yang kemungkinan besar mereka pulang pada malam hari pada umumnya.

Sembari tutup pintu selesai kokoku telah keluar kamarku, saya mulai pikir, bermakna saya sendirian hingga sampai esok malam. Dan saya tahu saya tidak mungkin dapat lolos dari gempuran tiga pejantan di rumahku ini jika saya tidak mengancing diri di kamarku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Tetapi saya kebingungan pun pikirkan apa yang perlu kulakukan waktu saya harus makan nanti malam. Entahlah, barangkali saya harus mencegah lapar malam nanti. Yah, kira saja diet.

Karenanya saya mengamankan pintu kamarku, namun suatu ketukan ketika saya masih sedekat ini dengan pintu kamarku membuatku menjerit terkejut.

"Me, ada apakah?  Ini barusan saya lupa bila saya bawain kamu roti tawar dan keju kegemaranmu", kudengar nada kokoku dari balik pintu.

Saya buka pintu lalu saya menghambur serta merengkuh kokoku dengan lega. Jantungku berdegap kuat, dan saya usaha menyantaikan diriku dengan menyelusupkan parasku di dada kokoku yang cukup area ini.

Kokoku balas merengkuh badanku secara halus, serta saya terus diam dalam dekapan kokoku.

"Me, ada apakah?  Barusan kamu kok hingga sampai menjerit sesuai itu?", bertanya kokoku dengan bingung.

"Aku… anu… memang siapakah yang gak terkejut kalaupun pintu yang anyar kukunci telah diketok semacam itu?", saya berkeberatan serta mendangak menyaksikan kokoku, serta saya menempatkan muka cemberut.

"Ooh… sorry dech bila getho", kata kokoku lalu membelai rambutku dengan sayang.

Saya puas sekali dengan perbuatan halus kokoku ini. Saya kembali menyelusupkan parasku ke dada kokoku, dan saya merasakan aman ada di dekapan kokoku.

Sebetulnya saya tidak ingin melepas kokoku pergi, saya ingin nikmati perasaan aman ini. Tetapi saya takut kokoku jadi berprasangka buruk dengan sikapku.

Karena itu dengan berat hati saya melepas dekapanku di kokoku, lalu saya terima roti pemberian kokoku, sudah pasti tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepadanya.

Sehabis kokoku keluar kamar, saya kembali menutup pintu kamarku biar saat kokoku udah pergi, saya telah aman. Minimal ini siang saya bebas dari masalah pak Bijaksanain, Wawan dan Suwito yang benar tidak ikhlas membiarkanku tidak bekerja.

Dan roti yang dikasihkan kokoku ini nyata dapat selamatkanku dari rasa lapar waktu kelak saya harus terpenjara dalam kamarku sendiri, untuk mengelit gairah tiga pejantan itu.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN MOLEK ELIZA PART4

Sekarang saya pengin tidur siang barang sekejap, agar malam nanti saya tidak penat atau mengantuk waktu Andy mengontakku. Serta sudah pasti saya gak ingin segera tidur demikian saja, saya ingin tubuhku bersih hingga saya dapat tidur secara nyaman.

Jadi saya siap-siap untuk selekasnya mandi. Sekalian menenteng handuk, saya ke kamar mandiku buat menyediakan air hangat di shower dengan memutar handel keran ke yang umumnya.

Seusai saya berasa air yang memancar dari shower ini gak sangat dingin, dengan rileks saya menanggalkan pakaian dan rok seragam sekolahku,  bra dan celana dalamku, lalu semua kutaruh dalam keranjang busana kotor.

Saya menggembok pintu kamar mandiku serta saya lekas berdiri di bawah siraman shower air hangat ini sampai rasa capek yang menimpa badanku sedikit terobati.

Sehabis semua badanku basah, saya mulai memberikan hati badanku dengan cairan sabun mandiku yang halus, tetapi saya jadi menggigit bibirku sendiri saat saya menyabuni ke-2  payudaraku.

Seringkali telapak tanganku menyenggol puting payudaraku tanpa ada menyengaja saat saya mencuci ke-2  payudaraku, serta dari sebelumnya yang tak menyengaja itu saat ini saya sendiri yang malahan menyengaja sentuh dan menarik ke-2  puting payudaraku sendiri.

"Mmmh…", saya mendesah nikmati rasa panas yang mulai menjalari badanku.

Sekarang saya mulai meremas halus ke-2  payudaraku sendiri, sekalian memikirkan Andy sedang mencumbu serta memanjakanku dengan mesra di kamar mandiku kini.

"Mmmh…", saya kembali mendesah dengan napas mengincar, sembari pejamkan mataku serta nikmati fantasy liar yang penuhi pikiranku ini.

"Ohh… Andy…", saya mendesah, dan sejalan hasratku yang semakin menggelegak, saya mulai meraba bibir vaginaku sendiri.

Seluruhnya rabaan dan penekanan yang kulakukan pada bibir vaginaku dengan jemari jari tanganku ini membuatku mulai terlepas kontrol. Saya mengandaikan Andy lagi mencumbuiku dengan mesra, pula sedang meraba serta meremas ke-2  payudaraku secara lembut sebagai berikut.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Nafsuku mulai kuasai diriku. Tanganku seperti bergerak sendiri, mencelupkan jemari telunjuk kananku ke lubang vaginaku. Rasa nikmat waktu jemari tanganku memikat lubang vaginaku sendiri membuatku mengandaikan Andy menggagahiku dengan penuh cinta di kamar mandiku saat ini.

"Mmm… ssshh…", saya mengesah, mendesah, dan menggeliang perlahan-lahan di bawah siraman air hangat yang nyaman ini, sekalian nikmati nakalnya jemari tanganku yang memikat lubang vaginaku sendiri serta saya selalu memikirkan Andy yang lakukan semuanya ini padaku.

Rasa panas mulai menjalari sekujur badanku, dan napasku semakin tidak teratur. Saya pejamkan mataku serta ke-2  pahaku ini kurapatkan maksimal nikmati tiap-tiap renyutan yang memunculkan rasa nyeri di lubang vaginaku.

Desahanku telah mulai beralih menjadi dengusan, serta tidak lama setalah itu badanku tersentak sentak diterpa orgasme.

"Andyyy…", saya mengesah panjang, tidak kuat kembali terima seluruhnya kesan ini, dan saya menarik jemari telunjuk kananku dari capitan lubang vaginaku.

Dengan napas terengah-engah, saya memandang ke wilayah selangkanganku, di mana cairan cintaku selalu merembes membasahi ke-2  pahaku. Ke-2  betisku kembali berasa pegal karena kenakalanku ini, dan tenagaku kembali lagi seperti musnah demikian saja tidak tahu ke mana.

"Duh… saya ini mengapa sich… kok jadi seperti ini…", saya meratap lambat mencegah malu mengetahui kalaupun saya baru-baru ini bermasturbasi sekalian mengandaikan Andy, dan saya usaha menghimpit hasrat birahiku ini.

Perlahan-lahan saya mulai sembuh dari situasi terangsang ini, serta orgasmeku juga berkurang. Rambutku jadi basah semua, serta saya menentukan untuk keramas sekaligus. Tidak lupa saya bersihkan lubang vaginaku tadi sempat disanggupi cairan cintaku ini, serta saat ini saya udah terasa nyaman dengan badanku.

Kemudian saya menghanduki rambut serta badanku sampai kering, lalu saya membelitkan handuk ini sampai tutup 1/2 sisi payudaraku hingga ke 1/2 pahaku.

Serta saya anyar keluar kamar mandiku, waktu saya hampir menjerit saat saya memandang bayang-bayang sebagian orang di jendela kamarku baru saja kordennya tak kututup.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN MOLEK ELIZA PART4

"Kalian ini telah edan ya!", saya 1/2 mendamprat di Wawan serta Suwito yang asyik menyaksikaniku dari jendela kamarku

Saya sesungguhnya bukan tak ingat kalaupun badanku ini telah berkali kali dicicipi dan dijarah habis oleh mereka. Tentulah bertelanjang badan dihadapan mereka udah bukan hal yang menakjubkan, ditambah lagi saat ini badanku masih terlilit handuk mandiku. Tetapi tidak tahu mengapa, sekarang saya berasa kecewa diintip oleh mereka sesuai ini.

Wawan dan Suwito beraga tidak dengar kata kataku, serta mereka berdua menyimpan tangan mereka di dalam telinga mereka sembari buka mulut mereka, seakan pengin saya ulangi kata kataku, sampai saya kian jengkel. Memandang sikap mereka ini saya tahu kokoku sudah pasti pergi. Kalaupun kokoku belum pergi, tidak mungkin mereka berani kurang ajar semacam ini padaku.

Saya mengambil langkah ke jendela dan bakal tutup gordin jendela kamarku ini, waktu tiba-tiba tebersit suatu buah pikiran yang membuatku mau ketawa.

Lihat mereka selalu menyaksikaniku semacam itu, saya bukanlah menutupkan korden jendela kamarku, tetapi saya jadi membebaskan handuk yang membalut badanku, serta dengan perlahan-lahan saya turunkan handuk ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama