DENGAN AWAL MERABA UJUNG UJUNG NGENTOT PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak21 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena sangat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kira-kira jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam kondisi telanjang bundar namun tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin sudah tak ada pada sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya dan tidur bersama anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri dan cari celanaku lantaran kondisi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu menyalak ada suara orang wanita menjerit, nyatanya seseorang wanita masih remaja umurnya seputar 15 tahun, ia terkejut karena kemungkinan melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun mendalami serta menginformasikanku kalau ia spontan terkejut sebab belumlah sempat memandang pria dewasa telanjang, ucapnya ia yaitu pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru seputar tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang belumlah sempat mempunyai kekasih. Diakuinya sudah punyai pujaan hati tetapi belum sempat menyaksikannya telanjang.
Kutanya kembali, terus bila doian ngapain, jawabannya jujur tukasnya pernah kecupan dan dipegang-raba susunya oleh pujaan hatinya, tetapi belumlah sempat hingga telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengusikkkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menuju kontolku tapi tetap malu. Saya berpura-pura tidak mengerti dan cuek saja dan berniat tak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan meminta buat ambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuma berbatas suatu bifet dari area tamu.
Ia membawa bajuku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berencana menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sekalian melirik ke kontolku kembali. Ia tidak memandang di depannya ada pakaian serta celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting pengin jatuh, aku lekas tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris turut jatuh. Dengan situasi itu gak menyengaja kami sedikit berangkulan, mukanya dan parasku dekat sekali, saya mau menciumnya tetapi tetap takut.
Kulepaskan lambat badannya ia sempurnakan berdirinya saya pula, tetapi tidak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia mohon maaf, saya tersenyum serta malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tak papah, tidak mesti malu, ucapnya kamu belumlah sempat tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga terasa nikmat disentuh oleh tangan orang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia trik mengocak kontolku. Ia lalu selalu mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu buat menyaksikannya, tetapi biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan yang lembut, meskipun pembantu tetapi ia cukup elok, kemungkinan kalaupun ia anak orang kaya dan terpelihara rajin ke salon, mukanya tidak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya seksi dan montok.
Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang pada awalnya buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka dari itu kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, ngga sedap kalaupun di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tanpa banyak protes, ia jalan ke arah kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak dilihat sebab ia memakai busana tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pun transaparan dan tipis maka tali BHnya serta celana dalamnya samar-samar nampak.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menyandar badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya berharap di badanku, sembari terus mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih amat lambat serta halus, barangkali karena anyar pertama tetapi saya malahan menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih dilihat risi dan malu, namun sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walau sekejap, tetapi saya tidak pengin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, setelah itu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pun meskipun pembantu saya tak risi mencium bibirnya, sebab menurutku Ulfa elok pula serta saya untung seumpama Ulfa pengin saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka saya mendapatkan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, tetapi saya cuek saja sembari terus meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tidak mengacaukan kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku cocok ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan kian cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 irislah dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta selalu pejamkan matanya.
Saya gak mengabaikan peluang itu, takut kelamaan pemanasan justru kelak Ulfa sadar dan stop layani hasrat bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut dilihat cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekalipun, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sekalian cari lubang senggamanya, selesai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali serta kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat serta memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tukasnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, tetapi memanglah memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku udah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lantas turun maka dari itu kontolku udah rada lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya bertambah berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan jika Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status seperti berikut perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini akan menolongku masukkan penisku jauh makin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara tadi belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mengendalikan sakit.
Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku merasai kesan dari kehangatan yang gemilang, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya lalu mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membikin kontolku mendapat kesenangan yang demikian top, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena barangkali barusan rasakan sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Nyatanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak tertahan, cuma beberapa waktu ada pada memek Ulfa spermaku mau keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu dan ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh begitu nikmat, saya senang sekali malam hari ini, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai kemejaku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergelimpang lemas gak mempunyai daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku serta kembali tidur, namun saya mengandaikan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

